Kamis, 22 Mei 2014

JARAN KEPANG ( KUDA KEPANG )



JARAN KEPANG,jaran yaitu kuda,kepang adalah anyaman bambu dan di bentuk seperti kuda lalu diberi lukisan kuda itulah sebuah perlengkapan untuk kesenian Jatilan.Jaran kepang ini banyak berbagai macam motif lukisannya juga modelnya.Sehingga nampak indah di lihatnya.Biasanya dalam sebuah pementasan tarian Jathilan terdiri dari 6 sampai 10 jaran kepang ini.Pembuatan jaran kepang ini baik dan buruknya nilai seninya tergantung seniman yang membuatnya.Terkadang jaran kepang ini konon menurut kepercayaan sang empunya cara pembuatanyya tidak asal-asalan namun memakai bahan-bahan pilihan juga waktu hari baik,bahkan terkadang dibarengi dengan ritual-ritual tertentu agar ketika Jaran kepang ini di mainkan kelihatan seperti hidup,beneran sehingga dapat menarik banyak penonton.








Sabtu, 03 Mei 2014

KESENIAN GATHOLOCO

Seni tari Gatholoco menurut team  Ekspedizi Magz adalah tarian tradisional yang berasal dari lereng gunung sumbing.Para penari laki-laki berjumlah 8 orang tau lebih dan memakai baju hem putih bercelana panjang hitam komplit dengan aksesoris yang menempel di lengan, pinggang, juga memakai aksesoris layaknya dasi.Sehingga mirip dengan Kapten pilot sebuah pesawat.tidak ketinggalan sebuah kacamata hitam sehingga kelihatan gagah dan berwibawa.Tarian ini diiringi dengan Kendang dan Rebana juga di iringi lelagon atau Lagu-lagu syair Islami.Gerakan penari kadang di dominasi dengan gerakan pencaksilat.Konon bercerita tentang sebuah prajurit jaman belanda yang usai panen dengan merayakan tarian-tarian ini.Nah mengapa dinamakan Gatholoco pada jaman belanda waktu itu ada seorang batur atau pekerja dari pribumi untuk orang asing melihat tarian itu lucu dan di padhu-padhukan atau sambung-sambungkan sehingga lucu.Maka dinamai Gatholoco.Namun di era jaman sekarang gatholoco hampr punah bahkan samapi saat ini jarang ada yang mementaskan.Untuk itu bagi para pecinta kesenian rakyat hendaklah kita tergugah untuk mementaskannya.Untuk info hub.Supriyanto kesenian hp.085228410845 / 085747000393 Pin BB 74DB773D Email kesenianmagelang@gmail.com  atau Follow twiiter@kesenian_MGL

GATHOLOCO


Gatholoco berasal dari kata Gathuk yatiu di sambungkan dan loco adalah lucu.Gatholoco mempunyai makna tarian yang di sambung-sambungkan sehingga terkesan lucu.Gatholoco ini konon ceritanya pada waktu jaman Belanda ada seorang Budhak pribumi atau pekerja kasar dari Pribumi untuk Belanda melihat sekelompok parajurit Belanda beriringan menari paska panen tiba.Memakai baju Putih Celana panjang hitam dan memakai topi pet lengkap dengan aksesoris.Dan Pekerja pribumi itu melihatnya sambil tersenyum senyum karena merasa tarian itu lucu.Maka Sepulang kerja dari Opsir Belanda ia ceritakan pada sanak sodara dan kerabatnya untuk meniru gerakan gerakan tarian itu.Dan menamai dengan Kesenian gatholoco.Yang pada perkembangan sekarang ini tarianya juga diadopsi gerakan pencaksilat.Para penari inipun terdiri dari 8 orang sampai 10 oran dan semuanya laki-laki.Musik iringannya adalah Rebana,Kendang juga Bedug.Juga diiiringi lagu-lagu reliji yang syarat kental dengan jawa Islami.Namun di era jaman sekarang inbi kesenian Gatholoco telah tertidur lelap,untuk itu mari kita bangunkan agar kesenian ini dapat berjaya kembali lewat pementasannya.Silahkan berhub.lanngsung kepada saya Supriyanto kesenian hp.087834206350 Pin BB 74DB773D Email kesenianmagelang@gmail.com  atau Follow twiiter@kesenian_MGL

WAROK / WAROKAN


Seni tari Warok atau orang menyebut dengan Warokan sebetulnya berasal dari Ponorogo yang Identik dengan Reognya,Namun dengan perkebangan jaman banyak perpindahan penduduk juga saling adanya perkawinan silang antara magelang (Jawa Tengah ) dan Ponorogo (Jawa Timur) Maka di Magelang pun berkembang seni warok ini.Warok merupakan sosok orang yang mempunyai ilmu kanuragan yang sekti mandraguna.Dalam bahasa jawa di terjemahkan Duwe ngelmu kang linuwih,yaitu seorang laki-laki gagah bebadan gempal berkumis dan berberewok yang disegani bahkan ia mempunyai banyak murid.Konon warok ini tidak beristri tetapi mempunyai gemblakan yaitu suka pada laki-laki umiur 15th an.Dalam pentas Warok ini terdapat warok tua atau seorang guru yang sedang melatih murid-murid nya atau warok muda.Dan berkostum serba warna hitam yang di lambangkan ke angkeran.juga membawa sebuah tali besar melilit di pinggang yang di lambangkan sebagai pusaka kunggulannya berujud  Dadhung.Penasaran dengan pementasan seni warokan ini? silahkan hub.Supriyanto kesenian hp.085228410845 / 085747000393 Pin BB 74DB773D Email kesenianmagelang@gmail.com  atau Follow twiiter@kesenian_MGL

KOBRO SISWA

Kobra Siswo adalah kesenian tradisional khas Magelang yang berlatar belakag penyebaran agama Islam.Kubro adalah Besar sedangkan Siswo adalah murid.Jadi Kubrosiswomengandung makna murid-murid Tuhan yang di implementasikan dalam pertujukan selalu menjujung kebesaran Tuhan juga Nabi Muhamad sebagai utusan Allah dalam agama Islam.Kobrosiswo cerita rakyat yang berbentuk tarian seperti murid-murid sedang bergerak jalan konon berasal dari murid-murid Pangeran Diponegoro yang berjuang melawan belanda yang bergerilya di perbukitan menoreh.Bukit Menoreh sendiri sekarang di abadikan sebagai nama desa di wilayah kecamatan Salaman Magelang.Para  penari terdiri dari 12orang  sampai 20 orang dan semua laki-laki.Diringi musik perkusi bende kadang juga seruling dang Bedug.Serta di iringi oleh penyanyi laki-laki 2 orang sampai 3 orang.Penyanyi indentik dengan kostum seragam Angkatan Laut lengkap dengan pangkat yang ada di lengan.Dan penyanyi ini berfungsi juga mengatur barisan para penari tersebut.tidak lupa dengan meniupkan peluit saat akan dimulai dan usai nyayian.Untuk itu bagi masyarakat yang ingin mementaskan kobrosiswo ini dapat menghubungi saya Supriyanto kesenian hp.085228410845 / 085747000393 Pin BB 74DB773D Email kesenianmagelang@gmail.com  atau Follow twiiter@kesenian_MGL

KESENIAN SORENG



Kesenian tari soreng meriupakan kesenian asli masyarakat Jawa yang konon merupakan pengejawantahan babad atau cerita rakyat.Kesenian tersebut dimainkan dalam upacara adat atau hajatan besar yang terjadi.Kesenian soreng yang pmerupakan kesenian yang diadopsi  dari kisah Aryo Penagsang dan para prajuritnya.
Kesenian soreng sendiri  idealnya dimaikan oleh 10 sampai 12 orang penari laki-laki.Aryo Penangsang merupakan Adipati yang berperang merebut tahta kerajaan Demak daan memindahkan ke istana Pajang.Sebagai Raja kerajaan Pajang  bernama Mas Karebet dan bergelar Sultan Hadiwijaya.Aryo Penangsang memiliki kesaktian yang mandraguna .Tunggangan Aryo Penangsang adalah kuda jantan yang bernama Gagak Rimang.
Sepenggal kisah yang dituturkan melalui sebuah gerak tari yang energik,diiringi suara musik perkusi yaitu terbang /Rebana juga bende dan saroon dan gong.(Referensi dari  http://masagungmunip.blogspot.com/ ) Bagi masyarakat yang ingin mementaskan kesenian ini dapat menghubungi Supriyanto kesenian hp.085747000393 / 085228410845  Pin BB 74DB773D Email kesenianmagelang@gmail.com.

TOPENG IRENG ( Dayakan)

Topeng Ireng 

Nama Topeng Ireng sendiri berasal dari kata Toto Lempeng Irama Kenceng Toto artinya menata, lempeng berarti lurus, irama berarti nada, dan kenceng berarti keras. Oleh karena itu, dalam pertunjukan Topeng Ireng para penarinya berbaris lurus dan diiringi musik berirama keras dan penuh semangat. Tarian ini sebagai wujud pertunjukan seni tradisional yang memadukan syiar agama Islam dan ilmu beladiri atau pencaksilat. Tak heran, Topeng Ireng selalu diiringi dengan musik yang rancak dan lagu dengan syair Islami.
Selain sebagai syiar agama Islam, pertunjukan Topeng Ireng juga menggambarkan tentang kehidupan masyarakat pedesaan yang tinggal di lereng Merapi Merbabu. Dari gerakannya yang tegas menggambarkan kekuatan fisik yang dimiliki oleh masyarakat desa saat bertarung maupun bersahabat dengan alam guna mempertahankan hidupnya.
Sebelum dikenal dengan nama Topeng Ireng, seni pertunjukan ini dikenal dengan nama kesenian Dayakan.Hal ini bukan tanpa alasan, nama Dayakan ini didasarkan pada kostum yang digunakan oleh para penariBusanabagian bawah yang digunakan oleh para penari menyerupai pakaian adat suku Dayak. Sekitar tahun 1995, kata Dayakan dinilai mengandung unsur SARA, kemudian kesenian ini diubah menjadi kesenian Topeng Ireng. Namun, sejak tahun 2005 nama Dayakan dipopulerkan lagi sehingga menjadikan kesenian ini dikenal dengan dua nama, Topeng Ireng dan Dayakan.Disalin dari ( id.wikipedia.org ) Untuk info pementasan silahkan hub. Supriyanto Dsn Gales Desa Sidorejo Tegalrejo Magelang Hp.085228410845 / 085747000393.Pin BB 74DB773D email: kesenianmagelang@gmail.com

Kamis, 01 Mei 2014

WAYANG KULIT


Wayang adalah istilah jawa yang di maknai bayangan,hal ini disebabkan karena penontonnya bisa melihat dari belakang layar yang berujut bayangan.Dalang memainkan wayang kulit ini didepan kelir,yaitu layar yang terbuat dari layar putih,sementara di belakangnya disorotkan sebuah lampu minyak pada jaman dulu yang bernama Blencong,Namun pada jaman sekarang lampu ini bisa di gantikan dengan listrik.Wayang merupakan seni tradisi dan warisan adiluhung dari nenek moyang yang merupakan dasar budaya ketimuran.Cerita wayangh mengandung kearifan lokal,nilai-nilai dan ajaran kebijaksanaan dan budi pekerti yang revelan dan dapat di implementasikandalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.Dalam ceritera wayang selain sebagai tontonan namun juga sebagai tuntunan ,karena di dalamnya terkandung pesan moral dan filosofi yang memiliki korelasi dalam kehidupan nyata..Untuk itu siapa lagi kalau bukan kita untuk melestarikan kesenian wayang kulit ini,Untuk info pagelaran wayang bisa hub.Supriyanto Dsn Gales Desa Sidorejo Tegalrejo Magelang Hp.085228410845 / 085747000393.Pin BB 74DB773D email: kesenianmagelang@gmail.com